TUGAS INDIVIDU
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH
DOSEN PENGAMPU
MATA KULIAH:
Bapak Dr.
Supriyadi, M.Kes
Disusun Oleh:
Mohamad Bagus Syarifudin
NIM
150631600497
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN
OLAHRAGA
NOVEMBER 2016
TUGAS!
Menjelaskan
mengenai latihan dan kebugaran jasmani, dengan teknik penulisan Model
Vancouver.
Tema:
“LATIHAN UNTUK
MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANI PADA ATLET CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA”
Untuk
mencapai suatu peningkatan olahraga yang sempurna didalam tercapainya prestasi
olahraga terutama pada cabang olahraga sepakbola, diperlukan apa itu yang
dinamakan proses latihan. Latihan disini merupakan suatu proses melakukan
kegiatan yang dilakukan untuk menyusun suatu program latihan secara sistematis,
latihan disini memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan atlet dalam upaya
mencapai prestasi secara maksimal tentunya juga bagi atlet cabang olaharaga
sepakbola, terutama dalam persiapan menghadapi suatu pertandingan. Menurut
Bompa, latihan merupakan suatu kegiatan olahraga yang sistematis dalam waktu
yang panjang, ditingkatkan secara bertahap dan perorangan, bertujuan membentuk
manusia yang berfungsi fisiologis dan psikologisnya untuk memenuhi tuntunan
tugas.[1]
Definisi Sharkey, latihan adalah suatu proses yang pelan dan halus, tidak bisa
menghasilkan dengan cepat. Dilakukan dengan tepat, latihan menuntun timbulnya
perubahan dalam jaringan dan sistem, perubahan yang berkaitan dengan
perkembangan kemampuan dalam olahraga.[2]
Sedangkan didalam buku Budiwanto, mengemukakan bahwa latihan merupakan proses
melakukan kegiatan olahraga yang dilakukan berdasarkan program latihan yang
disusun secara sistematis.[3]
Jadi
berdasarkan beberapa definisi yang sudah dijelaskan, dapat disimpulkan bahwa
latihan adalah suatu kegiatan olahraga dengan disusun secara sistematis,
berdasarkan program latihan dalam waktu yang panjang, dengan peningkatan secara
bertahap dan perorangan, dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan seorang
atlet dalam upaya mencapai prestasi secara maksimal dengan penerapan persiapan menghadapi
suatu pertandingan yang sudah menjadi tujuan akhir. Secara umum cabang olahraga
sepakbola merupakan contoh olaharaga yang membutuhkan latihan. Pada atlet
cabang olahraga sepakbola latihan merupakan hal yang paling menentukan untuk
meningkatnya kebugaran jasmani pada tiap individu terutama untuk persiapan
menuju suatu pertandingan didalam tiap kompetisi yang dijalani. Dalam
menjalankan suatu latihan atlet dituntut agar bisa mencapai suatu prestasi yang
maksimal dengan proses latihan yang sistematis dan secara teratur maupun
bertahap agar ketika menjalani suatu pertandingan kebugaran jasmani pada atlet
sepakbola tersebut stabil.
Untuk
tercapainya suatu prestasi tersebut, atlet sepakbola dituntut untuk menerapkan
beberapa program latihan yang sudah dibuat oleh pelatih. Pelatih sebelum
menentukan program latihan haruslah mengetahui intensitas dari tiap atlet yang
telah dibinanya. Untuk menentukan intensitas dari tiap atlet, pelatih
setidaknya membuat suatu tes agar mengetahui kondisi fisik dari tiap atlet
tersebut. Bilamana sudah mengetahui intensitas dari atlet tersebut, seorang
pelatih harus melihat apakah atlet yang dibinanya itu memiliki kebugaran
jasmani yang baik karena semakin baik kebugaran jasmani pada atlet, semakin
baik dia didalam menerapkan program latihan yang sudah ditetapkan oleh pelatih.
Menurut Ichsan, kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk melaksanakan
tugas sehari-hari dengan kesungguhan dan tanggung jawab, tanpa memiliki rasa
lelah dan penuh semangat untuk menikmati penggunaan waktu luang dan menghadapi
kemungkinan berbagai bahaya di masa yang akan datang.[4] Namun
didalam definisi yang diutarakan oleh Sumosardjuno, kebugaran jasmani adalah
kemampuan seseorang untuk menunaikan tugasnya sehari-hari dengan gampang, tanpa
merasa lelah yang berlebihan, serta masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga
untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-keperluan mendadak.[5]
Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa kebugaran jasmani merupakan kemampuan
untuk menunaikan tugas dengan baik walaupun dalam keadaan sukar, dimana orang
yang kebugaran jasmaninya kurang, tidak akan dapat melakukannya tentunya
seperti apa yang menjadi tujuan dari proses melakukan latihan pada atlet
sepakbola.
Kebugaran
jasmani disini juga memiliki peran yang besar untuk tercapainya prestasi pada
seorang atlet sepakbola, karena jika kebugaran jasmaninya baik sudah pasti
ketika menerapkan program latihan yang sudah diberikan oleh pelatih bisa dilakukan
dengan mudah, maupun ketika menjalani suatu pertandingan tidak akan merasa
kelelahan yang berlebihan. Untuk meningkatkan kebugaran jasmani haruslah melakukan
latihan yang teratur, kurangnya daya tahan, kelenturan persendian, kekuatan,
dan kelincahan menyebabkan kondisi fisik seorang atlet tidak sempurna. Adapun
fungsi kebugaran jasmani yang harus dimiliki seorang atlet sebagai berikut.
1. Meningkatnya
sirkulasi darah, sistem saraf, dan fungsi jantung.
2. Meningkatnya
komponen kelentukan, stamina, dan kecepatan.
3. Mempercepat
pemulihan fungsi organ tubuh setelah berlatih atau bahkan pada kondisi-kondisi
tertentu.
4. Bagi
olahragawan (atlet) derajat kebugaran jasmani yang tinggi berfungsi untuk
meningkatkan prestasi.
[1] T.O,
Bompa, Theory and Metodhology of Training, 3rd edition, (Toronto:
Kendall/Hunt Publishing Company, 1994).
[2] B.J,
Sharkey, Coaches Guide to Sport Physiology, (Illionis: Human Kinetic Publisher,
Inc. 1986).
[3] S.
Budiwanto, Metodologi Latihan Olahraga, (Malang: Penerbit Universitas
Negeri Malang, 2012) hlm. 16.
[4] Ichsan, Pendidikan
Kesehatan dan Olahraga, (Jakarta: Karunia, 1988) hlm. 53-64.
[5] D.C,
Nieman, Kebugaran dan Kesehatan, (Padang: Universitas Negeri Padang,
2004)
No comments:
Post a Comment