|
Add caption |
METODE
KEPELATIHAN
AGILITY (KELINCAHAN)
Disusun
oleh :
Mohamad Bagus Syarifudin
FAKULTAS
ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS
NEGERI MALANG
OKTOBER 2015
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
A.
Hakikat/Pengertian
Latihan Agility (Kelincahan)
1) Pengertian Agility (Kelincahan) dalam 3 Buku Nasional
a)
Oleh Suraya
b)
Oleh Ngurah Nala
c)
Oleh Sajoto
2) Pengertian Agility (Kelincahan) dalam 3 Buku
Internasional
a)
Oleh Miller
b)
Oleh Mark
c)
Oleh Jay
3) Pengertian Agility (Kelincahan) dalam 1 Skripsi
a)
Oleh Miftahkodin
B. Metode Latihan Agility (Kelincahn)
C. Contoh Program-program Komponen Agility (Kelincahan)
D. Faktor Yang Mempengaruhi Agility (Kelincahan)
E. Manfaat Latihan Agility (Kelincahan)
DAFTAR PUSTAKA
A.
Hakikat/Pengertian
latihan Agility (Kelincahan)
1)
Pengertian
Agility (Kelincahan) dalam 3 Buku Nasional:
a)
Oleh
Suraya (2009):
Kemampuan
mengubah secara cepat arah tubuh atau bagian tubuh tanpa gangguan pada
keseimbangan. Ketangkasan dipegaruhi kekuatan, kecepatan, tenaga ledak otot,
waktu reaksi, keseimbangan dan kordinasi. Faktor lain yang berpengaruh tipe
tubuh, usia, jenis kelamin, berat badan, kelelahan.
b)
Oleh Ngurah Nala (1998:74):
Adalah
merupakan kemampuan untuk mengubah posisi tubuh atau arah gerakan tubuh dengan
cepat ketika sedang bergerak cepat tanpa kehilangan keseimbangan atau kesadaran
terhadap posisi tubuh. Dalam komponen kelincahan ini sudah termasuk unsur
mengelak dengan cepat, mengubah posisi tubuh dengan cepat, bergerak lalu
berhenti dan dilanjutkan dengan bergerak secepatnya. Pendapat senada seperti
yang diungkapkan oleh
c) Oleh Sajoto (1995:9):
Kelincahan
adalah kemampuan seseorang mengubah posisi di area tertentu. Seseorang yang
mampu mengubah satu posisi yang berbeda dalam kecepatan tinggi dengan
koordinasi yang baik, berarti kelincahannya cukup baik.
2)
Pengertian
Agility (Kelincahan) dalam 3 Buku Internasional:
a) Oleh Miller (2010):
Agility
didefinisikan sebagai kemampuan manuver dari tubuh, yaitu kemampuan merubah
posisi dan arah tubuh atau bagian tubuh dengan cepat. Sedangkan menurut
beberapa ahli lainnya, agility didefinisikan sebagai kemampuan untuk merubah
arah dan posisi tubuh dengan cepat dalam keadaan bergerak, tanpa kehilangan
keseimbangan. Faktor heriditer atau genetik merupakan faktor utama pada tingkat
agility seseorang. Agility juga tergantung pada kekuatan otot, kecepatan,
koordinasi, dan keseimbangan Dinamik.
b) Oleh Mark (2010):
Agility
adalah kemampuan untuk merubah arah dan posisi tubuh dengan cepat dalam keadaan
bergerak, tanpa kehilangan keseimbangan. Pendapat para ahli bahwa agility
adalah kemampuan untuk merubah arah dan posisi tubuh dengan cepat dalam keadaan
bergerak, tanpa kehilangan keseimbangan. Agility terdiri pada beberapa komponen
yaitu kekuatan otot, kecepatan, koordinasi, dan keseimbangan dinamik.
c) Oleh Jay (2011):
Agility
merupakan hal dasar yang dimiliki tubuh baik untuk beraktivitas fungsional,
kemampuan dalam berolahraga seperti kemampuan untuk gerak cepat dan berhenti
mendadak, perubahan arah dengan cepat, efisien dan penyesuaian gerak kaki pada
tubuh atau bagian tubuh pada saat melakukan aktivitas olahraga. Setiap individu
dengan agility yang baik memiliki kesempatan lebih baik untuk sukses dalam
aktivitas fisik dibandingkan dengan individu dengan agility yang 10 buruk.
Dikatakan demikian karena agility sendiri merupakan aspek dari beberapa kondisi
fisik yang harus dimiliki untuk meningkatkan performa dan menghindari individu
dari cidera.
3)
Pengertian
Agility (Kelincahan) dalam 1 Skripsi:
a) Oleh Miftahkodin (1994):
Kelincahan atau agility ialah bukan hanya
menuntut kecepatan akan tetapi juga fleksibelitas yang baik dari sendi-sendi
anggota tubuh, sebagaimana pendapat Fix (dalam harsono, 1988:172) “agility is
not, of course a matter of quickness a lone. It also depens on flexibility”.
B.
Metode
latihan Agility (Kelincahan)
Metode
latihan Agility dapat dilakukan dengan melakukan gerakan apa saja yang dapat
meningkatkan kelincahan seseorang. Metode latihan kelincahan yang umum di
lakukan untuk meningkatkan kelincahan seseorang adalah:
1)
Latihan
mengubah gerak tubuh arah lurus (Shuttle run).
2)
Lari
bolak-balik atau lari Zig-zag.
3)
Latihan
mengubah posisi tubuh / jongkok-berdiri (squat-thrust).
4)
Latihan
kelincahan bereaksi.
C.
Contoh
Program-program Komponen Agility (Kelincahan)
1)
Latihan
mengubah gerak tubuh arah lurus (Shuttle run), Cara melakukan adalah:
a)
Lari
bolak-balik sebanyak 6-8 kali dilakukan dengan secepat-cepatnya.
b)
Setiap
kali sampai pada titik yang menjadi batas, pelari secepatnya berusaha mengubah
arah untuk menuju titik lari sebaliknya.
c)
Jarak
antar batas keduanya jangan terlalu jauh dan jumlah ulangannya jangan terlalu
banyak agar tidak menyebabkan kelelahan bagi pelaku.
2)
Lari
bolak-balik atau lari Zig-zag
Tujuannya
adalah melatih tubuh bergerak dengan loncah pada arah yang berkelok-kelok. Cara
melakukan latihan adalah sebagai berikut:
a)
Lakukan
lari bolak-balik dengan cepat. Lakukan 2 – 3 kali diantara beberapa titik.
b)
Jarak
setiap titik sekitar dua meter.
3)
Latihan
mengubah posisi tubuh / jongkok-berdiri (squat-thrust)
Tujuannya
adalah melatih mengubah posisi tubuh (jongkok dan berdiri tegak), Cara
melakukannya adalah sebagai berikut:
a)
Jongkok
sambil menumpukkan kedua lengan dilantai.
b)
Pandangan
kearah depan.
c)
Lemparkan
kaki kebelakang sampai lurus dengan sikap badan terungkap dalam keadaan
terangkat.
d)
Dengan
serentak, kedua kaki ditarik kedalam, kemudian kembali ketempat semula.
e)
Latihan
ini dilakukan berulang-ulang denagan gerakan yang sama.
4)
Latihan
kelincahan bereaksi
Tujuannya
melatih kelincahan dalam melakukan suatu reaksi gerakan. Cara melakukannya
adalah sebagai berikut:
a)
Berdiri
dengan sikap ancang-ancang, kedua lengan disampaing badan dengan siku bengkok,
perhatikan aba-aba peluit.
b)
Bunyi
peliuit pertama, lari kedepan secepat-cepatnya.
c)
Bunyi
peluit kedua, lari mundur secepat-cepatnya.
d)
Bunyi
peluit ketiga, lari ke samping kiri secepatnya.
e)
Bunyi
peluit keempat, lari ke samping kanan secepatnya.
f)
Latihan
ini dilakukan terus-menerus secara berangkai tanpa berhenti dahulu.
D.
Faktor
yang mempengaruhi Agility (Kelincahan)
Yang
mempengaruhi Agility merupakan kombinasi dari kecepatan, kekuatan otot, kecepatan
reaksi, keseimbangan, fleksibilitas, dan koordinasi neuromuskular. Dengan kata
lain faktor –faktor yang mempengaruhi agility ialah kecepatan, kekuatan otot,
keseimbangan, fleksibilitas, dan koordinasi neuromuscular.
1)
Kecepatan
adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara
berturut-turut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, atau kemampuan untuk
menempuh sesuatu jarak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kecepatan bukan
hanya berarti menggerakan seluruh tubuh dengan cepat, akan tetapi dapat pula
terbatas pada menggerakkan anggota-anggota tubuh dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Kecepatan adalah keterampilan dan kemampuan yang dibutuhkan untuk mencapai
kecepatan pergerakan tinggi. Kecepatan tergantung dari faktor yang
mempengaruhinya, yaitu kekuatan, waktu reaksi (reaction time), dan
fleksibilitas. (Larry, 2004).
2)
Kekuatan
otot adalah kemampuan otot atau group otot menghasilkan tegangan dan tenaga
selama usaha maksimal baik secara dinamis maupun statis. Kekuatan otot juga
dapat diartikan sebagai kekuatan maksimal otot yang ditunjang oleh
cross-sectional otot yang merupakan kemampuan otot menahan beban maksimal pada
aksis sendi (Carolyn, 2007). Otot dalam berkontraksi dan menghasilkan tegangan
memerlukan suatu tenaga atau kekuatan. Kekuatan mengarah kepada output tenaga
dari kontraksi otot dan secara langsung berhubungan dengan jumlah tension yang
dihasilkan oleh kontraksi otot, sehingga meningkatnya kekuatan otot berupa
level tension, hipertropi, dan rekruitment serabut otot. Karena kekuatan
merupakan salah satu komponen dari kecepatan, maka semangkin besar kekuatan
dalam melakukan suatu gerakan, semangkin besar pula tenaga eksplosif yang
terjadi sehingga akan mampu mingkatkan agility (Carolyn, 2007).
3)
Keseimbangan
adalah kemampuan untuk mempertahankan keseimbangan tubuh ketika ditempatkan di
berbagai posisi. Keseimbangan adalah kemampuan 12 untuk mempertahankan pusat
gravitasi pada bidang tumpu terutama ketika posisi tegak (Davies, 2004). Selain
itu keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan tubuh dalam posisi
kesetimbangan maupun dalam keadaan statik atau dinamik, serta menggunakan
aktivitas otot yang minimal. Keseimbangan melibatkan berbagai gerakan di setiap
segmen tubuh dengan didukung oleh sistem muskuloskletal dan bidang tumpu. Kemampuan
untuk menyeimbangkan massa tubuh dengan bidang tumpu akan membuat manusia mampu
untuk beraktivitas secara efektif dan efisien. Keseimbangan merupakan interaksi
yang kompleks dari integrasi atau interaksi sistem sensorik (vestibular,
visual, dan somatosensorik termasuk proprioceptor) dan muskuloskeletal (otot,
sendi, dan jaringan lunak lainnya) yang dimodifikasi atau diatur dalam otak
(kontrol motorik, sensorik, basal ganglia, cerebellum, area asosiasi) sebagai
respon terhadap perubahan kondisi internal dan eksternal (Thomas, 2005)
4)
Fleksibilitas
merupakan kemampuan untuk menggerakan sendi-sendi dalam jangkauan gerakan penuh
dan bebas. Keluwesan otot dan kebebasan gerak persendian sering dikaitkan
dengan hasil pergerakan yang terkoordinasi dan efisien. Kelenturan diarahkan
kepada kebebasan luas gerak sendi atau ROM. Fleksibilitas juga faktor penting
yang mempengaruhi agility. Semankin lentur jaringan otot atau jaringan yang
secara bersama-sama bekerja seperti sendi, ligament, dan tendon akan di dapat
peningkatan agility (Carolyn, 2007)
E.
Manfaat
latihan Agility (Kelincahan)
Kegunaan atau manfaat langsung
kelincahan antara lain:
1)
Mengkoordinasikan
gerakan-gerakan berganda (stimulasi).
2)
Mempermudah
penguasaan teknik-teknik tinggi
3)
Mempermudah
orientasi terhadap lawan dan lingkungan